Berita

CEO Danantara Optimis Dividen BUMN Tembus Rp140 Triliun

36
×

CEO Danantara Optimis Dividen BUMN Tembus Rp140 Triliun

Share this article

CEO Danantara Optimis Dividen BUMN Capai Rp140 Triliun pada 2025

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani menyampaikan pernyataan optimis terkait proyeksi dividen BUMN yang akan diterima pada tahun ini. Dalam sebuah acara di Jakarta, ia menyebutkan bahwa target dividen mencapai sekitar Rp140 triliun telah menjadi prioritas utama.

Proyeksi Pendapatan dan Aset yang Mengesankan

Rosan menjelaskan bahwa saat ini Danantara mengelola aset senilai 1 triliun Dollar AS atau setara dengan Rp16,57 kuadriliun. Angka ini menempatkan Danantara sebagai salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia, dengan posisi kelima. Ia menegaskan bahwa aset tersebut berasal dari transformasi BUMN yang sebelumnya dikelola oleh Kementerian Keuangan, kini berada di bawah pengelolaan Kementerian BUMN dan sekarang dikelola langsung oleh Danantara.

Dalam beberapa tahun ke depan, Danantara memiliki rencana untuk menghimpun dana hingga 40 miliar Dollar AS atau sekitar Rp662,8 triliun tanpa menggunakan leverage. Jika memanfaatkan leverage empat hingga lima kali, jumlah dana yang bisa diinvestasikan meningkat drastis menjadi sekitar 250 miliar Dollar AS atau sekitar Rp4.142,5 triliun.

Kerja Sama dengan SWF Global

Untuk memperkuat kemampuan investasi, Danantara aktif melakukan kolaborasi dengan sejumlah sovereign wealth fund global. Saat ini, kerja sama telah terjalin dengan Qatar Investment Authority (QIA) dan China Investment Corporation (CIC). Selain itu, pihak Danantara juga sedang menjajaki kemitraan serupa dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Public Investment Fund Arab Saudi.

Restrukturisasi BUMN Sebagai Agenda Utama

Salah satu agenda besar yang diusung oleh Danantara adalah restrukturisasi BUMN. Saat ini, jumlah BUMN mencapai sekitar 1.000 entitas. Dengan rencana konsolidasi, jumlah ini akan dikurangi menjadi sekitar 200 entitas. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing BUMN secara keseluruhan.

Strategi Investasi dan Pembiayaan

Rosan menjelaskan bahwa strategi investasi Danantara tidak hanya berfokus pada pengelolaan aset yang sudah ada, tetapi juga pada pembentukan dana bersama (co-investment funds) dengan mitra internasional. Hal ini dimaksudkan untuk memperluas jangkauan investasi dan memperkuat portofolio Danantara.

Selain itu, Danantara juga berkomitmen untuk mengoptimalkan sumber pendanaan internal, termasuk melalui efisiensi anggaran dan penggunaan modal ekuitas. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabil.

Tantangan dan Peluang Masa Depan

Meski memiliki proyeksi yang optimis, Danantara juga menghadapi tantangan dalam mengelola aset yang sangat besar. Perlu adanya koordinasi yang baik antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha agar semua rencana dapat berjalan sesuai harapan.

Di sisi lain, peluang yang terbuka cukup besar. Dengan konsolidasi BUMN dan peningkatan kapasitas investasi, Danantara diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Kesimpulan

Dengan visi dan strategi yang jelas, Danantara menunjukkan komitmennya untuk memperkuat posisi BUMN di pasar global. Target dividen sebesar Rp140 triliun pada 2025 menjadi bukti bahwa langkah-langkah yang diambil telah membuahkan hasil yang positif. Di masa depan, keberhasilan Danantara akan menjadi indikator penting bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *