Teknologi

Galaxy S26 Ultra Tidak Dapat Upgrade 60W, Masih Terkendala di 45W

11
×

Galaxy S26 Ultra Tidak Dapat Upgrade 60W, Masih Terkendala di 45W

Share this article

Samsung Galaxy S26 Ultra Tidak Dapat Upgrade ke 60W, Tetap di 45W

Berdasarkan sertifikasi terbaru dari China’s Quality Certification Center, Samsung Galaxy S26 Ultra tidak akan menerima upgrade ke pengisian daya 60W seperti yang sempat diperkirakan sebelumnya. Perangkat ini tetap dibekali dengan kemampuan pengisian daya maksimal 45W, sama seperti pendahulunya. Hal ini menimbulkan kekecewaan bagi pengguna yang berharap peningkatan signifikan dalam kecepatan pengisian daya.

Kemampuan pengisian daya 45W ini didukung oleh baterai berkapasitas 5.000 mAh. Meskipun demikian, waktu pengisian daya diperkirakan tidak mengalami perubahan signifikan. Samsung tampaknya lebih memprioritaskan stabilitas dan kesehatan baterai daripada mengejar angka watt tinggi. Pendekatan ini mencerminkan strategi perusahaan untuk menjaga kualitas jangka panjang dan keamanan pengguna.

Fokus pada Stabilitas dan Keamanan Pengguna

Samsung Galaxy S26 Ultra pengisian daya aman

Samsung memilih untuk menjaga keseimbangan antara performa pengisian dan keamanan. Dengan membatasi kecepatan pengisian daya, perusahaan menghindari risiko overheating atau kerusakan jangka panjang pada baterai. Bagi konsumen yang mengutamakan keamanan dan daya tahan baterai, keputusan ini tetap masuk akal. Namun, bagi pengguna yang menginginkan pengisian ultra cepat, keputusan ini mungkin kurang memuaskan.

Strategi konservatif Samsung juga terlihat dari spesifikasi lainnya. Misalnya, Galaxy S26 Pro dan S26 Edge diperkirakan masih dibatasi di 25W, sehingga seluruh Galaxy S26 series menunjukkan pola konservatif secara konsisten. Ini menunjukkan bahwa Samsung lebih fokus pada penyegaran tahunan daripada inovasi revolusioner.

Masalah Pengisian Daya Bukan Satu-Satunya Kekhawatiran

Samsung Galaxy S26 Ultra kamera 3x zoom

Masalah pengisian daya bukanlah satu-satunya perhatian bagi calon pengguna Galaxy S26 Ultra. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa kamera 3x zoom kemungkinan mengalami penurunan performa akibat sensor yang lebih kecil, meskipun resolusinya sedikit meningkat. Kondisi ini semakin menegaskan bahwa S26 Ultra lebih berfokus pada penyegaran tahunan daripada menghadirkan inovasi revolusioner.

Kombinasi antara kemampuan charging yang stagnan dan kamera yang minim inovasi membuat flagship ini terasa seperti pembaruan rutin. Strategi konservatif Samsung tampak untuk menjaga siklus rilis tahunan sekaligus memastikan kestabilan perangkat dan keselamatan pengguna. Bagi konsumen yang mengharapkan perubahan besar, upgrade kali ini mungkin tidak cukup menarik untuk segera mengganti perangkat lama mereka.

Keputusan Samsung yang Terbilang “Main Aman”

Samsung Electronics pengambilan keputusan utama

Galaxy S26 Ultra batal dapat upgrade 60W menunjukkan keputusan Samsung untuk “main aman” di tengah persaingan ketat. Meskipun rival dari China telah menawarkan teknologi pengisian hingga 100W atau lebih, Samsung tetap memprioritaskan perlindungan baterai, kestabilan sistem, dan pengalaman pengguna yang aman. Pendekatan ini bisa membuat sebagian pengguna kecewa, tetapi sekaligus memperkuat reputasi perusahaan dalam menghadirkan produk yang stabil dan andal.

Untuk menarik perhatian konsumen, Samsung menghadirkan promo preorder “Mystery Box” yang menyertakan bonus case dan screen protector. Meskipun demikian, strategi ini belum tentu cukup menutupi keterbatasan hardware yang ada. Pendekatan konvensional ini menekankan stabilitas jangka panjang daripada mengejar tren cepat yang berisiko menurunkan kualitas pengalaman pengguna.

Peluncuran Resmi Galaxy S26 Series di Januari 2026

Samsung Galaxy S26 series peluncuran resmi

Peluncuran resmi Galaxy S26 series dijadwalkan pada Januari 2026. Hal ini memberi Samsung kesempatan untuk mengejutkan pengguna dengan fitur lain atau penawaran menarik. Hingga saat ini, informasi terkait kecepatan charging dan spesifikasi lainnya memperlihatkan bahwa Samsung tetap memilih jalur konservatif tetapi aman untuk flagship terbarunya. Pertanyaannya, apakah pendekatan ini cukup untuk meredakan kekecewaan akibat batalnya upgrade baterai? Kita tunggu gebrakan selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *