Berita

Sekian Harta Liana Saputri, Anak Haji Isam yang Borong Saham KFC

1
×

Sekian Harta Liana Saputri, Anak Haji Isam yang Borong Saham KFC

Share this article

Kekayaan dan Bisnis Keluarga Haji Isam yang Menginspirasi

Kisah sukses Haji Isam, pengusaha kaya dari Kalimantan Selatan, menjadi inspirasi banyak orang. Tidak hanya dirinya yang sukses membangun kerajaan bisnis dari nol, tetapi juga anak-anaknya yang turut melanjutkan jejak sang ayah. Salah satunya adalah Liana Saputri, putri sulung Haji Isam yang dikenal memiliki harta kekayaan fantastis meski masih muda.

Liana diketahui memegang saham utama di PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), sebuah perusahaan kelapa sawit. Ia merupakan salah satu bos sawit termuda di Indonesia yang sukses mengelola bisnis keluarga dengan visi jelas dan kemampuan kepemimpinan yang kuat. Kekayaannya ditaksir mencapai Rp2,17 triliun, sedangkan total gabungan harta dua anak Haji Isam, Liana dan Jhony, mencapai sekitar Rp4,35 triliun.

Pendidikan dan Karier Awal

Liana menempuh pendidikan di Santa Monica College, Los Angeles, dan lulus pada tahun 2018 dengan jurusan Manajemen Bisnis dan Kepemimpinan. Sebelum terjun ke dunia bisnis, ia pernah menjadi seorang pebalap. Pengalamannya ini membentuk mental tangguh yang berguna dalam menjalankan bisnis besar.

Sementara itu, Jhony, saudaranya, menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Al Azhar Jakarta Pusat. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) sejak 2022.

Perjalanan Bisnis Keluarga

Haji Isam sendiri memulai usahanya dari bawah. Ia pernah menjadi pekerja perkayuan, tukang tebang, buruh muat, sopir angkutan, bahkan sempat menjadi tukang ojek. Setelah mengenal bisnis batu bara dari seorang pengusaha keturunan Tionghoa di Surabaya, ia mulai merintis usaha tersebut. Kini, ia telah membangun Jholin Group yang mencakup berbagai bidang seperti pertambangan, maritim, penerbangan, dan agribisnis.

Perusahaan-perusahaan yang dibawah naungan grup ini antara lain:

  • PT Jhonlin Baratama – fokus di pertambangan batu bara.
  • PT Jhonlin Marine and Shipping – bergerak di bidang transportasi laut.
  • PT Jhonlin Air Transport – maskapai milik keluarga yang mengoperasikan beberapa pesawat Boeing.

Investasi Liana di KFC

Selain bisnis kelapa sawit, Liana juga melakukan investasi di industri kuliner. Ia membeli 15 persen saham di PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI), anak usaha PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), senilai Rp54,44 miliar. Saham tersebut dibeli melalui perusahaan yang dikendalikannya, PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN). Transaksi ini efektif sejak 30 Juni 2025.

Meskipun FAST melepas sebagian sahamnya, mereka tetap menjadi pemegang saham pengendali dengan 55 persen kepemilikan. Tujuan dari transaksi ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan JAI serta membuka peluang kerja sama strategis, terutama dalam efisiensi rantai pasok ayam.

Gaya Hidup dan Prestise Keluarga

Salah satu momen yang membuat Haji Isam menjadi sorotan publik adalah saat ia memesan jet pribadi Boeing Business Jet MAX 7 di Farnborough International Airshow 2018 di Inggris. Dengan hanya mengenakan kaos oblong, ia memesan pesawat yang harganya mencapai US$88,7 juta atau setara Rp1,24 triliun pada 2019.

Pesawat ini memiliki berbagai keunggulan, seperti kemampuan terbang hingga 7.000 mil laut (12.964 km), ruang kabin luas, dan efisiensi bahan bakar yang tinggi. Pesawat ini digunakan oleh banyak bos perusahaan besar di dunia.

Boeing Business Jet MAX 7 bukanlah pesawat pertama yang dimiliki oleh Jhonlin Air Transport. Mereka sebelumnya sudah mengoperasikan BBJ NG dan Gulfstream G550. Namun, MAX 7 dipilih karena memberikan lebih banyak ruang dan daya jelajah, cocok untuk penerbangan internasional jarak jauh.

Inspirasi bagi Generasi Muda

Kesuksesan Haji Isam dan anak-anaknya menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras, visi yang jelas, dan kemampuan mengambil risiko, seseorang bisa membangun bisnis besar dari nol. Terlebih lagi, Liana dan Jhony mampu menunjukkan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk menjadi pemimpin perusahaan besar.

Keluarga ini tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga berhasil memposisikan diri sebagai salah satu keluarga pengusaha paling berpengaruh di Indonesia. Bisnis mereka terus berkembang, baik dalam skala nasional maupun internasional, menandakan bahwa semangat dan inovasi mereka belum berakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *