Pemakaman Diogo Jota, striker Liverpool yang meninggal dalam kecelakaan tragis bersama saudaranya Andre Silva, menjadi momen duka yang menyentuh hati banyak pihak. Upacara pemakaman digelar secara khidmat di Gereja Matriz de Gondomar, Portugal, Sabtu (5/7/2025), dan dihadiri oleh berbagai kalangan dari dunia sepak bola hingga pejabat tinggi negara.
Hadirnya Tokoh-Tokoh Penting di Pemakaman
Upacara ini menunjukkan betapa besar penghormatan yang diberikan kepada Jota selama hidupnya. Kehadiran rombongan dari Liverpool, termasuk pelatih Arne Slot dan petinggi klub, menjadi simbol apresiasi terhadap kontribusi besar Jota bagi tim. Selain itu, rekan-rekan setimnas Portugal, mantan klubnya, serta tokoh-tokoh publik juga turut memberikan penghormatan terakhir.
Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa dan Perdana Menteri Luis Montenegro bahkan hadir dalam misa persemayaman sehari sebelum pemakaman. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya posisi Jota tidak hanya sebagai atlet, tetapi juga sebagai ikon nasional.
Beberapa pemain seperti Ruben Neves dan Joao Cancelo rela menempuh perjalanan panjang dari Amerika Serikat setelah tampil di Piala Dunia Klub 2025 untuk menghadiri prosesi tersebut. Keberadaan mereka menegaskan bahwa solidaritas antar sesama atlet masih sangat kuat meskipun harus mengorbankan waktu dan tenaga ekstra.
Absennya Cristiano Ronaldo Menjadi Sorotan
Di tengah kerumunan keluarga, teman, dan kolega yang hadir, absennya Cristiano Ronaldo justru menjadi sorotan publik. Sebagai kapten timnas Portugal dan salah satu bintang sepak bola terbesar di dunia, Ronaldo diharapkan menjadi sosok yang hadir dalam momen-momen penting seperti ini.
Namun, Ronaldo memilih untuk tidak datang secara fisik. Ia menyampaikan penjelasan melalui media, meski tidak secara langsung ke publik. Dua alasan utama disebut sebagai pertimbangan: trauma pribadi akibat kematian ayahnya pada 2005, serta kekhawatiran akan gangguan yang mungkin ditimbulkan jika ia hadir.
Ronaldo merasa lebih baik untuk mengenang dan mendoakan mendiang Jota dalam diam-diam. Hal ini dilaporkan oleh media Portugal, Record, yang menyebut bahwa Ronaldo ingin fokus pada dukungan emosional kepada keluarga Jota tanpa menarik perhatian publik.
Selain itu, The Mirror juga menjelaskan bahwa Ronaldo takut kehadirannya akan mengalihkan fokus dari inti acara, yaitu mengenang dua jiwa yang telah pergi. Kota kecil Gondomar mungkin tidak siap dengan jumlah massa yang bisa berkumpul jika sang megabintang Al Nassr hadir.
Reaksi dari Publik dan Media
Meski memiliki alasan yang logis, absennya Ronaldo menuai banyak kritik. Banyak fans dan komentator olahraga mempertanyakan sikapnya, terlebih karena beberapa pemain lain rela menempuh perjalanan jauh untuk hadir. Ronaldo dianggap memiliki tanggung jawab moral sebagai kapten timnas.
Antonio Cristovao, seorang jurnalis asal Portugal, menyatakan bahwa Ronaldo seharusnya hadir mengingat statusnya sebagai ikon nasional. “Dia adalah kapten tim Portugal. Banyak yang mengharapkan dia akan hadir,” ujarnya. Pedro Fatela, seorang komentator olahraga, menambahkan bahwa ketidakhadiran ini akan banyak dibicarakan dan Ronaldo perlu memberikan klarifikasi resmi.
Di media sosial, banyak netizen yang mengecam keputusan Ronaldo. Beberapa mengatakan bahwa hadir di pemakaman adalah hal minimal yang seharusnya ia lakukan sebagai teman dan kapten timnas. Namun, ada juga yang membela dengan menyatakan bahwa Ronaldo mungkin memilih cara yang lebih pribadi dan rendah hati untuk menghormati Jota.
Seorang pengguna Twitter bernama Flavia mengatakan, “Saya mengerti bahwa akan baik jika kapten kita hadir di pemakaman, tapi kita tidak boleh lupa siapa Ronaldo.” Pengguna lain menambahkan bahwa banyak orang mungkin datang hanya untuk melihat Ronaldo, bukan untuk benar-benar menghormati Jota.
Ucapan Duka Ronaldo Meski Tidak Hadir Fisik
Melalui media sosialnya, Ronaldo menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Jota dan Andre Silva. Ia menyebut bahwa keduanya akan dirindukan oleh banyak orang. “Sulit dipercaya. Kita baru saja bersama di timnas belum lama ini, dan kau baru saja menikah. Belasungkawa terdalamku untuk istri, anak-anak, dan seluruh keluargamu,” tulis Ronaldo.
Ungkapan ini menunjukkan bahwa Ronaldo tetap merasa dekat dengan keluarga Jota meskipun tidak hadir secara langsung. Media Portugal juga melaporkan bahwa Ronaldo tetap aktif memberikan dukungan baik secara emosional maupun finansial kepada keluarga yang ditinggalkan.
Menurut sumber dekat Ronaldo, ia tidak suka menonjolkan diri dalam situasi duka. Ia lebih memilih untuk memberikan dukungan secara diam-diam dan pribadi, yang baginya merupakan cara paling tepat untuk menghormati almarhum.
Tragedi yang Mengguncang Dunia Sepak Bola
Diogo Jota, yang baru berusia 29 tahun, meninggal dalam kecelakaan mobil di Spanyol. Mobil Lamborghini yang mereka tumpangi mengalami pecah ban saat menyalip kendaraan lain, lalu terbakar hebat hingga menyebabkan kematiannya bersama saudaranya Andre Silva.
Tragedi ini terjadi hanya sekitar sepuluh hari setelah Jota menikahi kekasihnya, Lute Cardoso, setelah menjalin hubungan sejak 2012 dan dikaruniai tiga anak. Video pernikahan mereka menjadi unggahan terakhir Jota di media sosial sebelum insiden ini terjadi.
Liverpool FC pun mengambil langkah emosional dengan memensiunkan nomor punggung 20 milik Jota secara permanen. Pelatih Arne Slot menyatakan kesedihan mendalam, sementara rekan-rekan Jota seperti Ruben Neves menyampaikan pesan haru melalui media sosial.
Kehilangan Jota bukan hanya kehilangan seorang pemain hebat, tetapi juga seorang manusia yang dicintai banyak orang. Dari rekan setim, pelatih, hingga keluarga besar sepak bola Portugal, semua merasakan dampak besar dari tragedi ini.
Penutup
Walaupun Ronaldo tidak hadir secara fisik di pemakaman, ia tetap menyampaikan dukungan secara pribadi kepada keluarga Jota. Namun, kritik dari publik dan media tetap tidak bisa dihindarkan. Keputusan seorang figur publik seperti Ronaldo selalu menjadi sorotan, terlebih dalam momen-momen emosional seperti ini.
Dari sini, kita bisa melihat bahwa dunia sepak bola tidak hanya tentang performa di lapangan, tetapi juga tentang solidaritas, kepemimpinan, dan cara seseorang menghadapi momen duka. Bagaimana seorang kapten bertindak dalam situasi sulit sering kali menjadi cermin dari karakternya—baik secara pribadi maupun profesional.