Sebuah startup asal Swiss bernama Sun-Ways telah memulai langkah besar dalam inovasi energi terbarukan dengan meluncurkan teknologi panel surya yang dapat dipasang langsung di atas rel kereta api. Inisiatif ini menjadi sorotan global karena diyakini sebagai teknologi pertama di dunia yang memungkinkan pemanfaatan energi matahari tanpa mengganggu operasional transportasi rel.
Uji Coba Perdana di Buttes, Swiss
Melansir dari swissinfo.ch, pada Minggu (18 Mei 2025), Sun-Ways kini tengah mengujicobakan panel surya sepanjang 100 meter di jalur rel Buttes, Swiss. Jalur ini dipilih karena karakteristiknya yang memungkinkan pengujian aman — di mana kecepatan maksimum kereta hanya mencapai 70 kilometer per jam. Hal ini penting untuk mengamati dampak jangka panjang terhadap struktur rel dan performa panel surya itu sendiri.
Panel surya tersebut dirancang modular dan bisa dilepas-pasang, sehingga tidak bersifat permanen. Teknologi ini memungkinkan instalasi atau pembongkaran dalam hitungan jam menggunakan mesin khusus yang dikembangkan oleh Sun-Ways dan mitranya. Sistem ini juga mempertimbangkan pemeliharaan rel: panel dilengkapi fitur pembersih otomatis berupa sikat yang dipasang di bawah gerbong kereta, agar permukaan panel tetap optimal menyerap sinar matahari.
Konsep Sejak 2020, Kini Didukung Banyak Pihak
Gagasan brilian ini pertama kali dikembangkan oleh pendiri Sun-Ways, Joseph Scuderi, sejak tahun 2020. Selama empat tahun, proyek ini tumbuh dengan dukungan 12 perusahaan mitra dan lembaga inovasi nasional Swiss, Innosuisse, yang ikut menggelontorkan dana sekitar Rp 10 miliar untuk mendukung riset dan pengembangan.
“Kami memasang panel-panel ini seperti memasang panel di atap rumah, tapi di atas rel,” ujar Scuderi, menegaskan kesederhanaan sekaligus keunggulan dari pendekatan teknologinya.
Potensi Energi Luar Biasa
Jika teknologi ini diterapkan secara menyeluruh di seluruh jaringan rel Swiss yang membentang sekitar 5.320 kilometer, Sun-Ways memperkirakan dapat dihasilkan energi sebesar 1 miliar kilowatt-jam (kWh) per tahun. Jumlah ini mencakup sekitar 2 persen dari total konsumsi listrik nasional Swiss, atau setara dengan kebutuhan listrik tahunan lebih dari 300.000 rumah tangga.
Energi ini bukan hanya bersumber dari lokasi yang selama ini tidak termanfaatkan untuk pembangkitan energi (seperti rel), tetapi juga tidak memerlukan lahan tambahan — sebuah keunggulan besar dalam konteks keterbatasan ruang dan isu konversi lahan.
Masa Uji Coba dan Tantangan Regulasi
Meski menjanjikan, proyek ini masih berada dalam tahap awal. Otoritas transportasi Swiss hanya memberikan izin uji coba selama tiga tahun, untuk mengevaluasi semua aspek dari keandalan teknis, keamanan, dampak terhadap struktur rel, hingga efektivitas jangka panjang.
Jika hasil uji coba terbukti memuaskan, bukan tidak mungkin sistem ini akan menjadi standar baru dalam pengembangan energi hijau berbasis infrastruktur transportasi.
Menarik Minat Internasional, Termasuk Indonesia
Keberhasilan awal proyek Sun-Ways telah menarik minat dari berbagai negara, seperti Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan sudah bersiap untuk mengadopsi teknologi serupa dalam proyek percontohan masing-masing.
Di Korea Selatan, proyek uji coba akan dimulai tahun ini. Sementara itu, dari Indonesia, perusahaan energi terbarukan Mutitron Automa berencana menerapkan teknologi ini di wilayah Bogor, Jawa Barat. Ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam upaya mendukung transisi energi bersih di sektor transportasi tanah air.
Mendorong Perubahan Global Menuju Energi Bersih
Teknologi panel surya di rel kereta api ini berpotensi menjadi solusi strategis dalam pengembangan energi terbarukan tanpa harus membangun infrastruktur baru dari nol. Dengan memanfaatkan aset infrastruktur yang sudah ada, inovasi ini menawarkan efisiensi tinggi dari sisi biaya, lahan, dan waktu implementasi.
Langkah Sun-Ways menunjukkan bahwa solusi hijau bisa berjalan selaras dengan kebutuhan mobilitas modern. Apabila terbukti berhasil dan diadopsi secara luas, inovasi ini dapat menjadi pionir bagi negara-negara lain dalam merancang kebijakan energi terbarukan berbasis transportasi massal.
Penutup
Inisiatif Sun-Ways tidak hanya merepresentasikan kemajuan teknologi, tapi juga menjadi simbol kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau. Dengan dukungan regulasi, riset lanjutan, dan kemitraan internasional, panel surya di rel kereta api bisa menjadi solusi masa depan dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
Penulis: WGH