Berita

10 Desa di Garut dengan Dana Desa Terbesar 2025, Nomor 1 Capai Rp 2 Miliar

1
×

10 Desa di Garut dengan Dana Desa Terbesar 2025, Nomor 1 Capai Rp 2 Miliar

Share this article

Pada tahun anggaran 2025, Kabupaten Garut di Jawa Barat mencatatkan alokasi Dana Desa terbesar yang diterima oleh sepuluh desa. Setiap desa dalam daftar ini mendapatkan dana dengan nominal di atas Rp1,5 miliar. Angka tertinggi dicatat oleh Desa Cintanagara dengan total alokasi sebesar Rp2.093.175.000. Alokasi ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam distribusi dana desa, terutama untuk wilayah-wilayah yang memiliki potensi pengembangan infrastruktur serta program pemberdayaan masyarakat.

Berikut adalah daftar lengkap sepuluh desa di Kabupaten Garut yang mendapatkan Dana Desa terbesar pada tahun 2025:

Daftar Desa Penerima Dana Desa Terbesar (Tahun 2025)

  1. Desa Cintanagara – Rp2.093.175.000
    Desa ini menjadi penerima Dana Desa terbesar di Kabupaten Garut. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur jalan, pembangunan fasilitas umum, dan penguatan ekonomi lokal melalui program kewirausahaan.

  2. Desa Cigedug – Rp1.873.647.000
    Dana yang diterima oleh Desa Cigedug akan fokus pada perbaikan sistem irigasi, pengembangan pertanian organik, serta peningkatan akses pendidikan dan kesehatan bagi warga setempat.

  3. Desa Rancasalak – Rp1.654.779.000
    Dana ini akan dialokasikan untuk proyek infrastruktur seperti peningkatan jalan desa, drainase, dan penyediaan air bersih. Selain itu, juga akan ada program pelatihan vokasi bagi pemuda desa.

  4. Desa Sukawangi – Rp1.655.472.000
    Dengan alokasi dana sebesar ini, Desa Sukawangi berencana mengembangkan potensi wisata alam dan budaya, serta memperluas layanan kesehatan dasar.

  5. Desa Simpang – Rp1.645.581.000
    Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui rehabilitasi gedung sekolah dan penyediaan sarana prasarana pendukung.

  6. Desa Leuwigoong – Rp1.650.762.000
    Program prioritas meliputi perbaikan jalan poros desa, pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta pembangunan pusat layanan kesehatan ibu dan anak.

  7. Desa Tanjung Karya – Rp1.627.777.000
    Dana tersebut akan digunakan untuk membangun balai desa baru, perbaikan jaringan listrik, serta peningkatan kapasitas aparatur desa.

  8. Desa Tanjungjaya – Rp1.611.301.000
    Fokus utama penggunaan dana ini adalah pada pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan dan peningkatan kualitas layanan publik.

  9. Desa Campaka – Rp1.607.551.000
    Dana ini akan dialokasikan untuk pembangunan sarana olahraga, pengadaan alat pertanian modern, serta revitalisasi pasar tradisional desa.

  10. Desa Talagasari – Rp1.576.777.000
    Penggunaan dana akan difokuskan pada pengembangan ekowisata, peningkatan kualitas jalan, dan penguatan ketahanan pangan lokal.

Distribusi Dana Desa Secara Menyeluruh

Selain sepuluh desa dengan alokasi terbesar, ratusan desa lainnya di Kabupaten Garut juga menerima Dana Desa dengan jumlah bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan potensi wilayah. Total alokasi Dana Desa untuk seluruh desa di Kabupaten Garut tahun 2025 mencapai triliunan rupiah. Hal ini membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan berbasis desa.

Beberapa faktor yang mempengaruhi besaran alokasi Dana Desa antara lain:
– Luas wilayah
– Jumlah penduduk
– Tingkat kemiskinan
– Potensi ekonomi desa
– Kebutuhan infrastruktur dan sosial

Program-program yang didanai dari Dana Desa tidak hanya bertujuan untuk pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, irigasi, atau sarana kesehatan, tetapi juga untuk pengembangan ekonomi masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pelatihan keterampilan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Dengan pengelolaan Dana Desa yang transparan dan akuntabel, diharapkan pembangunan di tingkat desa dapat lebih cepat terwujud, sehingga dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan, mengurangi kesenjangan antar wilayah, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan secara menyeluruh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *