Klarifikasi Istri Menteri UMKM Terkait Surat Permintaan Fasilitas di Eropa
Belakangan, sosok Agustina Hastarini, istri dari Maman Abdurrahman selaku Menteri UMKM, menjadi sorotan publik setelah sebuah surat berkop resmi Kementerian UMKM yang meminta fasilitas kepada tujuh Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Eropa beredar luas. Surat tersebut menyangkut rencana kunjungan Tina Astari—sapaan akrab Agustina—selama 14 hari di beberapa negara Eropa. Hal ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, khususnya warganet.
Awal Mula Kontroversi
Surat dengan kop Kementerian Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beredar di media sosial membahas permohonan dukungan dari sejumlah Kedubes RI di Eropa untuk mendampingi istri menteri selama perjalanan tersebut. Surat ditujukan kepada KBRI Sofia, KBRI Brussel, KBRI Paris, KBRI Bern, KBRI Roma, KBRI Den Haag, serta Konsul Jenderal RI Istanbul. Isinya menyebutkan agenda misi budaya yang akan dilakukan oleh Agustina Hastarini dari tanggal 30 Juni hingga 14 Juli 2025.
Namun, konten surat ini justru memicu kegaduhan di kalangan netizen. Banyak yang merasa heran mengapa seorang istri menteri bisa meminta fasilitas dari negara untuk keperluan pribadi. Sebagian besar warganet mengkritik keras hal ini, terlebih dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit bagi banyak pelaku usaha mikro kecil.
Tanggapan dari Agustina Hastarini
Melihat respons yang begitu besar, Agustina akhirnya memberikan klarifikasi melalui unggahan Instagram pribadinya, @tina.astari. Dalam penjelasannya, ia menegaskan bahwa kunjungan tersebut bukanlah kunjungan dinas atau dalam kapasitas sebagai istri menteri. Ia mengungkapkan bahwa perjalanannya ke Eropa merupakan aktivitas pribadi untuk menemani anaknya yang masih duduk di bangku SMP dalam rombongan sekolah.
Ia juga membantah bahwa biaya perjalanan tersebut berasal dari uang negara. “Saya menggunakan uang pribadi dari rekening saya sendiri,” tulisnya dalam caption salah satu postingan. Ia menambahkan bahwa dirinya juga memiliki usaha kecil sehingga mampu membiayai perjalanan tersebut tanpa beban anggaran negara.
Reaksi Netizen
Tidak hanya menerima komentar positif, Agustina juga dihujani pertanyaan tajam dari para netizen. Salah satu akun Instagram, @frt****, menyampaikan rasa tidak puas atas situasi ini. Ia mengatakan bahwa sebagai pedagang kecil, ia merasa tersinggung melihat adanya fasilitas negara yang diberikan untuk keperluan pribadi seorang pejabat.
“Saya pedagang kecil bu, saya merasa sakit hati melihat postingan beredar luas. Dagangan saya lagi turun, tapi melihat ISTRI MENTRI UMKM meminta fasilitas kunjungan keluar negeri itu seperti di tampar berkali-kali,” tulis akun tersebut dalam kolom komentar.
Netizen lain juga mempertanyakan judul surat yang menyebutkan “kunjungan istri Menteri UMKM”. Mereka ingin tahu siapa yang membuat surat tersebut karena cap kementerian terlihat jelas pada dokumen yang viral.
Menanggapi hal ini, Agustina menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui pembuatan surat tersebut. Ia bahkan menyebut bahwa suaminya, Maman Abdurrahman, tidak menandatangani dokumen tersebut karena saat dibuat, ia sudah berada di luar negeri bersama rombongan sekolah anaknya. Ia pun tengah melakukan investigasi internal untuk mencari tahu asal-muasal surat tersebut.
“Saya dan suami sama sekali tidak mengetahui adanya surat tersebut…dan alhamdulillah saya menggunakan biaya dari pribadi saya dalam perjalanan saya ini. Ini sedang kami investigasi juga di internal kami…mohon doa nya ..semoga semua nya bisa segera diselesaikan dengan baik,” ujar Agustina dalam balasan komentarnya.
Harapan Warganet
Sebagai bentuk empati, beberapa netizen menyampaikan harapannya agar kasus ini bisa segera diusut tuntas. Mereka ingin ada kejelasan apakah benar biaya perjalanan tersebut berasal dari dana pribadi atau justru menggunakan anggaran negara.
“Saya berharap, memang benar jika menggunakan duit pribadi. Tapi, kalau pakai duit negara, saya sebagai rakyatpun kecewa bu. Semoga ini diusut tuntas, agar dapat diluruskan. Dan agar rakyat lainnya pun jadi tenang. Butuh kejelasan ya bu…” tulis salah satu warganet.
Agustina pun menyambut baik masukan-masukan ini. Ia menyatakan sangat memahami perasaan warganet, mengingat dirinya juga merupakan pelaku usaha kecil yang pernah merasakan naik-turunnya bisnis. Ia berharap agar ke depannya, hubungan antara pejabat dan masyarakat bisa lebih harmonis.
“Saya bisa mengerti perasaan mbak..insyaallah kedepan bisa lebih baik utk usaha nya mbak..saya jg sama mbak punya usaha kecil..dan saya juga merasakan hal yang sama ketika produk saya tidak laku saat dijual…bismillah ya mbak,” tutupnya dalam percakapan tersebut.
Penyelidikan Internal
Hingga saat ini, Kementerian UMKM masih melakukan penyelidikan internal untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pembuatan surat tersebut. Maman Abdurrahman sendiri telah mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memberikan klarifikasi lebih lanjut.
Pihaknya menegaskan bahwa segala bentuk pengeluaran yang terkait dengan perjalanan keluarga menteri sepenuhnya ditanggung secara pribadi dan tidak menggunakan dana negara. Meski begitu, ia tetap terbuka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat demi transparansi dan kepercayaan publik.
Kontroversi ini menjadi pengingat penting bagi pejabat dan keluarganya untuk lebih teliti dalam menggunakan fasilitas negara. Publik berharap agar insiden seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan semua pihak yang terlibat bisa bertindak profesional serta transparan.