Ekonomi

Festival Tabuik 2025 Dorong Ekonomi dan Wisata Pariaman

1
×

Festival Tabuik 2025 Dorong Ekonomi dan Wisata Pariaman

Share this article

Festival Tabuik Piaman 2025: Momentum Ekonomi dan Wisata yang Menggema

Festival Tabuik Piaman 2025 tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya bagi masyarakat Pariaman, tetapi juga menjadi momen penting dalam perekonomian dan pariwisata daerah. Acara tahunan ini diadakan setiap tanggal 1 Muharam dan berlangsung selama minimal sepuluh hari, bahkan bisa lebih lama tergantung pada jadwal pelaksanaannya. Selama masa festival, berbagai prosesi menarik pengunjung dari berbagai kalangan, baik lokal maupun nasional.

Selama pergelaran, masyarakat dan wisatawan berkumpul untuk menyaksikan berbagai ritual yang memperlihatkan kekayaan budaya daerah. Salah satu hari yang paling dinanti adalah menjelang prosesi puncak, ketika banyak pedagang memilih untuk tinggal di sekitar rumah tabuik agar bisa menjangkau pengunjung yang sangat ramai. Hal ini dilakukan karena jumlah pengunjung sering kali mencapai titik tertinggi saat hari terakhir sebelum prosesi utama dimulai.

Efek ekonomi dari festival ini sangat terasa, terutama pada hari puncak. Berbagai sektor seperti penginapan, kuliner, dan parkir dadakan mengalami peningkatan signifikan. Penginapan dan home stay di Kota Pariaman hampir selalu penuh oleh para perantau dan wisatawan. Di sektor kuliner, banyak pedagang membuka lapak di sekitar simpang tabuik hingga pasar Pariaman, menawarkan berbagai jenis makanan mulai dari jajanan ringan hingga hidangan utama. Sementara itu, sektor parkir juga memberikan dampak positif, dengan masyarakat memanfaatkan halaman rumah mereka sebagai tempat parkir, asalkan tidak menaikkan tarif secara berlebihan.

Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, menyatakan bahwa efek ekonomi dari Festival Tabuik sangat jelas terlihat setiap tahun. “Kunjungan wisatawan memberikan dampak besar pada pergerakan roda ekonomi masyarakat,” ujarnya. Ia juga yakin bahwa festival ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan sektor pariwisata, karena pengunjung akan melihat keindahan alam Kota Pariaman secara langsung.

Mulyadi optimis bahwa puncak Festival Tabuik Piaman 2025 akan menarik ratusan ribu pengunjung. Ia mengungkapkan keyakinannya saat menghadiri prosesi naiak pangkek anak tabuik. “Insyaallah, akan ada ratusan ribu pengunjung pada acara puncak,” katanya. Menurutnya, jumlah pengunjung akan semakin meningkat saat tabuik diarak ke lauik, sehingga berdampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat.

Prosesi Tabuik Naiak Pangkek berhasil diselesaikan pada Minggu (6/7/2025) pukul 08.20 WIB. Fisik tabuik setinggi 13 meter kini siap diarak dalam tradisi Hoyak Tabuik. Prosesi ini dimulai sejak pukul 06.40 WIB, dengan anak tabuik memasang berbagai pernak-pernik seperti burung tabuik dan bungo puncak. Setelah semua disiapkan, kedua bagian tabuik di-rebahkan dan disambungkan dengan tali serta paku. Setelah dirasa sudah kuat, bagian atas tabuik diangkat hingga berdiri sempurna.

Urang Tuo Tabuik Pasa Zaulbakri Mursyid menjelaskan bahwa setelah prosesi naiak pangkek, akan dilanjutkan dengan Hoyak Tabuik, yaitu proses mengarak tabuik ke laut. Puncak festival ini juga menarik perhatian ratusan warga yang memadati Simpang Tabuik untuk menyaksikan prosesi tersebut. Beberapa pengunjung datang dari luar daerah, termasuk dari Kota Padang, untuk menyaksikan acara ini.

Tidak hanya masyarakat biasa, Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga hadir dalam Festival Tabuik Piaman 2025. Ini merupakan kunjungan perdana pejabat setingkat menteri dalam sejarah festival ini. Menteri turut menyaksikan prosesi tabuik dibuang ke laut di Pantai Gandoriah dan meresmikan Rumah Tabuik Pasa sebagai Museum Budaya. Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi, menyampaikan bahwa ini adalah pertama kalinya menteri hadir secara langsung dalam acara puncak festival ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *