Eddy Cue, Senior Vice President of Services Apple, mengungkapkan pandangan mengejutkan terkait masa depan iPhone. Dalam kesaksiannya di persidangan antitrust Google Search di Amerika Serikat, Cue menyatakan bahwa iPhone bisa saja tidak lagi relevan dalam satu dekade mendatang. Penyebab utamanya adalah perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI).
Menurut Cue, AI memiliki potensi untuk mengubah peta industri teknologi secara drastis dan membuka peluang bagi pemain-pemain baru untuk bersaing, bahkan dengan raksasa seperti Apple.
“Kami bukan perusahaan minyak atau produsen pasta gigi—produk yang bertahan selamanya. Mungkin Anda tidak akan membutuhkan iPhone lagi dalam 10 tahun ke depan,” ujar Cue, dikutip dari The Verge, Jumat (9/5/2025).
Ia juga membandingkan situasi ini dengan keputusan berani Apple di masa lalu ketika menghentikan produksi iPod, walaupun saat itu merupakan salah satu produk unggulan perusahaan.
“Langkah terbaik Apple adalah menghentikan iPod. Mengapa membunuh angsa emas? Karena ada perubahan yang lebih besar di depan,” tambahnya.
Pernyataan Cue terasa kontras dengan kenyataan bahwa lebih dari setengah pendapatan Apple saat ini masih bergantung pada penjualan iPhone. Namun, ia menegaskan bahwa AI merupakan “pergeseran teknologi besar” yang mampu mengguncang dominasi perusahaan-perusahaan besar.
Cue mencontohkan sejumlah raksasa teknologi yang dahulu berjaya di Silicon Valley—seperti HP, Sun Microsystems, dan Intel—yang kini telah kehilangan pengaruh atau bahkan menghilang dari peta industri.
Beberapa perusahaan teknologi telah mencoba menghadirkan alternatif smartphone berbasis AI, seperti kacamata pintar Ray-Ban Meta. Meskipun belum mencapai kesuksesan besar, tren ini terus berkembang. Apple sendiri dilaporkan sedang mengembangkan berbagai perangkat berbasis AI, termasuk smartwatch, AirPods generasi terbaru, dan kacamata pintar.
Jika prediksi Eddy Cue terbukti benar, masa depan Apple tidak lagi bergantung pada iPhone, melainkan pada inovasi perangkat berbasis AI yang mampu merevolusi cara manusia berinteraksi dengan teknologi.